Putri Sultan Brunei Nikah, Pesta Digelar 10 Hari Berturut-turut di Istana Terbesar di Dunia
Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, baru saja mengadakan pesta pernikahan anaknya yang kesembilan, Putri Fadzilah Lubabul Bolkiah. Putri Fadzilah Lubabul Bolkiah menikah dengan Awang Abdullah Nabil Mahmoud Al-Hashimi.
Pesta pernikahan kakak Pangeran Abdul Mateen Bolkiah tersebut digelar 10 hari berturut-turut, yakni 16 – 25 Januari 2022 di Istana Nurul Iman. Istana Nurul Iman menyandang gelar istana terbesar di dunia dalam Guinness World Records.
Nama Istana Nurul Iman diambil dari bahasa Arab yang berarti Cahaya Iman. Dibangun selama dua tahun, Istana Nurul Iman rampung konstruksinya pada 1 Januari 1984, atau bertepatan Hari Kemerdekaan Brunei Darussalam dari Inggris.

Lokasi istana ini berdiri di tepi Sungai Brunei yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari ibu kota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan. Saking besarnya, Istana Nurul Iman bisa dilihat dari Taman Persiaran Damuan, mulai dari atapnya yang melengkung sampai kubah emasnya yang menjulang di antara pepohonan.
Istana yang merupakan tempat tinggal resmi keluarga Sultan Hassanal Bolkiah ini luasnya 200.000 m2 dan memiliki 1.788 kamar. Bahkan, luas Istana Nurul Iman mengalahkan Istana Buckingham di Inggris dan Istana Versailles di Prancis, yang masing-masing memiliki luas 77.000 m2 dan 87.728 m2.
Seperti dilansir dari guinnessworldrecords.com, Istana Nurul Iman juga memiliki 257 kamar mandi dan ruang perjamuan untuk 5.000 tamu. Selain itu, terdapat garasi dengan kapasitas 110 mobil, kandang kuda ber-AC berkapasitas 200 kuda, dan lima kolam renang.
Tidak hanya bangunan istananya yang luas, masjid di dalam areanya mampu menampung hingga 1.500 orang dan memiliki helipad.

Eksterior bangunan tersebut dirancang oleh arsitek asal Filipina, Leandro V. Locsin, dan interiornya dibuat oleh arsitek asal Inggris yang juga mendesain Burj Al-Arab, Khuan Chew. Sementara, pelaksanaan pembangunan Istana Nurul Iman tersebut dilakukan oleh Ayala Corporation.
Dalam mendesain eksterior istana tersebut, Leandro mencoba untuk menggabungkan tradisi arsitektur Islam dan Melayu Brunei. Sementara, arsitektur dari tempat tinggal sultan adalah perpaduan antara arsitektur Eropa dan Melayu tradisional.
Meski Istana Nurul Iman memiliki desain arsitektur tradisional, namun dekorasi di dalamnya sangat mewah. Beberapa material yang digunakan dalam dekorasi istana tersebut di antaranya marmer Italia, granit Shanghai, kaca Inggris, dan sutra terbaik asal China.

Emas dan marmer merupakan material dekorasi utama Istana Nurul Iman. Sebanyak 38 jenis marmer berbeda digunakan untuk dekorasi interior, bahkan terdapat 44 tangga yang terbuat dari marmer.
Istana Nurul Iman tidak hanya dijadikan sebagai tempat tinggal Sultan beserta istri dan anak-anaknya, namun juga untuk menjamu para pejabat asing di sana. Bahkan, beberapa kantor pemerintahan juga ada di sana.
Selain itu, setiap Hari Raya Idul Fitri, Istana Nurul Iman membuka pintunya untuk umum selama tiga hari. Orang-orang yang berkunjung bisa masuk secara gratis dan melihat-lihat beberapa area yang diperuntukkan untuk umum, seperti ruang untuk menerima tamu negara, beberapa ruang pertemuan, dan galeri lukisan.
dilansir dari: kompas.com