Alami Masalah Keuangan, Fabelio Tutup Hampir Seluruh Gerai dan Sisakan 1 Showroom
Perusahaan furnitur Fabelio menutup hampir semua gerai offline atau showroom di sejumlah wilayah. Penyebabnya, perusahaan terkendala masalah keuangan dan dana investor yang tidak kunjung cair.
Head of Human Capital Management Fabelio, Febrian Gilang, mengatakan bahwa dari total 15 showroom di berbagai wilayah, yakni di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, dan Surabaya, kini hanya tersisa satu. Showroom tersebut berlokasi di Alam Sutera, Tangerang, Banten.
“Kalau saat ini sejumlah showroom atau toko kami tidak beroperasi karena terkait masalah keuangan, dan yang beroperasi itu cuma satu di Alam Sutera Tangerang,” kata Febrian.

Febrian menjelaskan, selama pandemi Covid-19 tingkat penjualan furnitur Fabelio menurun drastis. Konsumen yang datang dan berbelanja ke showroom juga semakin sedikit.
Di samping itu, Fabelio juga harus menanggung biaya operasional showroom sekaligus gaji para karyawan yang jumlahnya pada awal tahun 2021 mencapai sekitar 400 orang.
Kondisi ini juga diperparah dengan belum turunnya dana dari investor. Padahal, uang yang bisa menjadi angin segar bagi perusahaan tersebut seharusnya cair sejak kuartal III-2021.
Pada kuartal IV-2021, Fabelio bahkan kesulitan untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan dari konsumen karena level stock semakin lama semakin menipis.
Karena kondisi sulit yang dialami perusahaan, akhinya Fabelio memutuskan untuk melakukan pemangkasan karyawan awal tahun 2021. Menurut Febrian, pemangkasan ini tidak dilakukan secara massal melainkan hanya dilakukan kepada 20 karyawan.
Febrian mengeklaim, perusahaan telah membayar semua hak para karyawan dan utang, mulai dari gaji hingga tunjangan hari raya (THR).
Selanjutnya, pada pertengahan hingga akhir tahun 2021, Fabelio kembali melakukan pengurangan jumlah karyawan dengan disertai dua opsi. Opsi pertama yaitu karyawan diminta untuk mengundurkan diri dan akan menerima semua haknya berupa gaji, utang perusahaan, dan THR.
Kedua, karyawan masih dapat bekerja di Fabelio dengan catatan akan ada penundaan pembayaran hak hingga waktu yang tidak bisa ditentukan.
“Perusahaan kan punya tunggakan kepada karyawan. Nah, kalau mereka resign, kami akan bayarkan semuanya. Tapi, kalau mau tetap bekerja di Fabelio juga monggo, hanya ada keterlambatan pembayaran hak dan sebagainya. Jadi ini kita kasih opsi dan bukan pemangkasan secara paksa,” tuturnya.
Dari dua opsi ini, jumlah pegawai pun terus berkurang hingga tersisa 150 orang. Mereka bekerja di showroom Fabelio Alam Sutera.
“Seluruh gudang dan showroom Fabelio, selain di Alam Sutera itu, saat ini pun sudah kami shutdown. Makanya, daripada status para pegawai ini menggantung, ya sudah kami tawarkan opsi untuk move on,” pungkasnya.
dilansir dari: kompas.com