Italia Tawarkan Rp 479 Juta Buat Warganya yang Mau Pindah dan Tinggal di Desa

JAKARTA, KOMPAS.com – Selain Jepang, pemerintah Italia juga memberikan sejumlah insentif kepada warganya yang mau tinggal di pedesaan. Dilansir dari Forbes, pemerintah Italia menawarkan uang sebesar US$ 33.000 atau sekitar Rp 479 juta kepada siapapun warganya yang mau tinggal di sejumlah desa kecil yang ada di Calabria, Italia Selatan.

Uang tersebut diberikan oleh pemerintah setempat selama tiga tahun berturut-turut. Model insentif semacam ini bukan kali pertama di Italia, beberapa kebijakan serupa juga telah diterapkan sebelumnya.

Sebut saja, Desa Santo Stefano di Sesanio yang menawarkan uang tunai senilai US$ 52.500 atau setara Rp 763 juta kepada orang-orang yang mau pindah dan bekerja di sana. Selanjutnya, ada juga Desa Santa Fiora yang memberikan sewa gratis bagi siapaun orang yang ingin tinggal di sana.

sumber: forbes.com

Bebas biaya sewa bangunan ini juga termasuk bagi seseorang yang membuka bisnis hotel dan properti lainnya. Selain itu, ada banyak desa di Italia yang menawarkan harga rumah mulai dari yang terendah yaitu € 1 atau sekitar Rp 17.182, hingga Rp 130 jutaan.

“Dengan semua kebijakan ini dan yang terbaru di Calabria, maksudnya adalah untuk menarik populasi baru ke desa-desa kecil di Italia yang telah kehilangan penduduk selama bertahun-tahun,” kata seorang Anggota Dewan Regional Gianluca Gallo.

Sementara itu, Walikota Altomonte Calabria Gianpietro Coppola mengatakan, pihaknya ingin menjadikan program ini sebagai eksperimen sosial untuk menarik banyak orang agar mau tingggal di desa-desa.

“Kami ingin merapikan kembali lokasi desa yang lama tidak digunakan,” kata dia.

Syarat dan Ketentuan

Hanya, Gianpietro menyebutkan tidak semua orang bisa tinggal di desa-desa Calibria, melainkan ada syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi. Salah satu syaratnya yaitu setiap penduduk harus mau membuka usaha atau memiliki pekerjaan utamanya di desa.

“Penduduk baru harus berjanji bahwa mereka akan meluncurkan usaha kecil atau mengambil pekerjaan profesional tertentu,” ujarnya.

Selain itu, seseorang yang bisa tinggal di sini harus berusia maksimal 40 tahun ke bawah. Dan, bagi orang yang telah diterima dalam program tersebut harus pindah dalam kurun waktu maksimal 90 hari.

Total Anggaran Rp 12 Miliar

Total alokasi anggaran yang digelontorkan pemerintah setempat untuk program the active residency income project adalah sebesar US$ 829.000 atau sekitar Rp 12 miliar.

Sejauh ini terdapat sembilan desa di Calabria yang telah mendaftar program tersebut, mulai dari desa yang berlokasi di tepi laut hingga di pegunungan. Desa-desa yang telah mendaftar tersebut adalah:

1. Desa Aieta

sumber: forbes.com

Desa pedesaan ini terletak di pegunungan, tetapi dekat dengan laut. Jalan-jalannya dipagari dengan palazzo Renaisans yang terasa seperti sepotong Tuscany.

2. Albidona

sumber: forbes.com

Desa tepi pantai membentang dari pantai ke perbukitan dan terletak di dekat Taman Alam Pollino, di mana Anda dapat melakukan trekking dan bersepeda gunung. Di tempat inilah terdapat rumah yang dijual seharga € 1 atau Rp 17.000 saja.

3. Bova

sumber: forbes.com

Kota antik yang terbengkalai sebagian ini terletak di daerah yang disebut “Greek Calabria,” karena semua pemukim awal dari Yunani kuno pindah ke sini. Lokasinya tidak terlalu jauh dari Sisilia.

4. Caccuri

sumber: forbes.com

Awalnya dibangun untuk bertahan dari serangan bajak laut, Caccuri memiliki benteng yang megah. Kota ini dikelilingi oleh kebun zaitun dan terkenal dengan minyak zaitunnya yang sangat baik.

5. Santa Severina

sumber: forbes.com

Santa Severina bertengger di tebing berbatu dan memiliki pemandangan pohon palem dan sungai. Desa ini terkenal dengan jeruknya yang enak.

Tinggalkan Balasan