Pemerintah Kebut Pembangunan 4 Infrastruktur Dasar IKN

Pemerintah terus mempercepat pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pemindahan ibu kota ini ditandai lewat berbagai infrastruktur dasar yang tengah dikebut pembangunannya.

Seperti dilansir laman presidenri.go.id, salah satu infrastruktur dasar IKN yang sedang dibangun adalah Bendungan Sepaku Semoi dengan daya tampung 10 juta meter kubik. Pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk menyokong kebutuhan air baku sebanyak 2.500 liter per detik, dengan rincian 2.000 liter per detik air baku untuk menyokong IKN dan 500 liter per detik sisanya untuk Kota Balikpapan.

“Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic infrastructure IKN sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari Jalan Tol Balikpapan juga dimulai,” kata Presiden Joko Widodo.

foto: kompas.com

Bendungan yang ditargetkan selesai pada awal 2023 ini juga diproyeksikan dapat mereduksi banjir sebesar 55,26 persen.

Infrastruktur dasar IKN kedua yang juga tengah dibangun adalah Intake Bendungan Sepaku dengan progres baru mencapai 13 persen. Infrastruktur ini memberikan manfaat air baku sebesar 3.000 liter per detik dan ditargetkan rampung pada Desember 2022.

“Insya Allah Desember 2022 akan kami selesaikan, sehingga tahun 2023 Februari itu sudah bisa kurang lebih 5.000 liter per detik,” ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko.

Infrastruktur dasar yang ketiga adalah Persemaian Mentawir yang mampu menyuplai bibit untuk rehabilitasi lahan serta pemulihan lingkungan di kawasan IKN.

Telah disediakan seluas 120 hektar lahan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pembangunan Persemaian Mentawir. Nantinya, sarana utama persemaian seluas 32,5 hektar akan dibangun di area ini untuk memproduksi bibit lebih kurang 15 juta batang per tahun.

Yang keempat adalah pembangunan Embung Mentawir, untuk menunjang kebutuhan air Persemaian Mentawir. Embung Mentawir memiliki luas genangan 6,3 hektar dengan kapasitas tampung sebesar 160.000 meter kubik, dan bisa dimanfaatkan untuk pengambilan air sebesar 60 liter per detik.

“Kita mau menunjukkan bahwa kita serius urusan lingkungan, itu serius. Justru kita enggak bangun (IKN) di sini itu lingkungan makin rusak. Itu saja yang harus digarisbawahi,” tekan Jokowi.

sumber: kompas.com

Tinggalkan Balasan