4 Lokasi Rumah Ini Dianggap Buruk Menurut Fengshui

Lokasi selalu jadi faktor utama yang paling dipertimbangkan saat akan memiliki hunian. Umumnya, lokasi akan sangat diperhatikan terkait kemudahan akses dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Namun tidak hanya itu, menurut fengshui, lokasi juga bisa mempengaruhi keberuntungan dan kemakmuran penghuni rumah. Semakin baik lokasinya, maka semakin baik pula kehidupan seseorang. Karena itu, ada beberapa lokasi rumah yang dipandang buruk menurut fengshui.

Tusuk Sate
Nilai buruk rumah tusuk sate sudah menjadi rahasia umum. Dan menurut fengshui, rumah tusuk sate atau berada di posisi persimpangan T kurang ideal dan dianggap dapat mendatangkan situasi buruk dari jalan. Posisi ini dapat diperbaiki dengan menempatkan cermin bagua tradisional, dengan delapan trigram membingkai perimeter menghadap arah datangnya kendaraan.

sumber: interiordesign.id

Selain itu, bisa juga menanam aneka semak dan pohon untuk menciptakan penghalang energi untuk melindungi rumah, menahan energi jalan dan lalu lintas, serta berbagai risiko buruk lainnya.

Atas Bukit
Rumah yang terletak di atas bukit, tidak ada penyangga, dan terlalu terbuka dianggap buruk dari sisi fengshui. Hal itu karena atas bukit merupakan lokasi yang tidak stabil serta tidak terlindungi. Solusinya, fengshui menyarankan membangun dek untuk memberikan stabilitas lebih pada rumah.

Tepat di Belakang Pohon
Keberadaan pohon dalam fengshui sebenarnya sangat baik dan bisa menambah energi positif pada rumah. Namun, pohon bisa jadi masalah jika berada tepat di depan pintu masuk. Untuk memperbaikinya, pindahkan posisi pintu masuk atau memangkas pohon tersebut agar tidak menghalangi pandangan dari pintu depan rumah.

Jalan buntu
Seperti halnya tusuk sate, jalan buntu juga dianggap lokasi yang buruk menurut fengshui. Energi negatif bisa dihindari dengan menempatkan cermin bagua tradisional, dengan delapan trigram membingkai perimeter menghadap lalu lintas yang datang.

dilansir dari: kompas.com

Tinggalkan Balasan