Ini Penyebab KPR Ditolak Bank
Besarnya keinginan untuk memiliki rumah namun dana terbatas, membuat masyarakat mengambil langkah untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Namun sayangnya, dalam prosesnya banyak persyaratan yang sering kali sulit dipenuhi hingga membuat KPR pun ditolak bank.
Apa saja yang menyebabkan KPR ditolak? Berikut enam faktor penyebabnya, seperti yang dilansir dari medcom.id.
Dokumen Tidak Lengkap
Saat akan mengajukan KPR, pastikan membawa dokumen yang lengkap. Jangan ada satu dokumen pun yang tidak diberikan. Jika ada dokumen yang tidak dibawa, sudah pasti pihak bank akan menolak KPR Anda.
Usia Tidak Produktif
Ajukanlah KPR saat usia Anda masih produktif. Hal tersebut penting karena bank akan membuat perhitungan usia dengan tenor yang diajukan untuk memastikan cicilannya bisa dilunasi sebelum Anda pensiun. Jika Anda mengajukan KPR di usia yang sudah menginjak 45 tahun dengan tenor 20 tahun, kemungkinan besar KPR Anda akan ditolak.
Pengembang Buruk
Memilih pengembang yang salah juga jadi faktor ditolaknya KPR Anda. Bank biasanya akan mengecek kualitas dan kredibilitas developer yang Anda pilih. jika pengembang tersebut masuk dalam daftar hitam developer, siap-siap saja untuk menerima penolakan.
Bank sendiri mempunyai kerja sama dengan sejumlah pengembang properti. Untuk memperkecil penolakan KPR, Anda sebaiknya memilih pengembang yang sudah punya kerja sama khusus dengan bank.
Status Rumah Bermasalah
Sebelum mengajukan KPR, Anda harus memastikan dulu status rumah yang ingin dibeli. Pastikan status rumah tersebut tidak bermasalah. Jika rumah tersebut merupakan rumah sengketa, tentu bank akan menolak pengajuan KPR Anda.
Rapor Merah Nasabah
Selain status rumahnya yang tidak bermasalah, rekam jejak finansial Anda pun harus bersih. Bank akan menolak nasabah yang bermasalah, misalnya memiliki tunggakan cicilan utang atau pernah terjerat kasus hukum.
Kemampuan Bayar
Bank biasanya memberi patokan sebesar 30 sampai 40 persen dari penghasilan bulanan untuk membayar KPR. KPR Anda tidak akan diterima jika tidak memiliki pendapatan tetap atau jumlah saldo di tabungan Anda tidak cukup seperti yang disyaratkan oleh bank.
