Cara Membedakan Cat Rendah VOC dan Nol VOC

VOC (volatile organic compounds) merupakan komponen kimia berbahaya yang mudah menguap di udara ketika mengaplikasikan cat atau ketika dalam proses pengeringan. Meski tidak selalu sangat beracun, tapi VOC memiliki efek kesehatan jangka panjang yang kompleks.

VOC bisa menyebabkan sakit kepala dan mual, bahkan merusak hati, ginjal. Tingkat VOC yang tinggi di tempat kerja (di atas 500 gram per meter kubik) juga bisa menurunkan produktivitas.

Saat mencium bau cat baru, VOC yang terhirup biasanya mengandung fungisida, formaldehida, etilen glikol, dan benzena. Menghabiskan terlalu banyak waktu di sekitar zat beracun tersebut telah terbukti memperburuk gejala sinusitis dan asma.

sumber: houseopedia.com

Saat terhirup, pelarut menyerang paru-paru dan saluran pernapasan bagian atas. Begitu berada di paru-paru, asap dengan cepat mendapatkan akses ke aliran darah.

Sejumlah besar pelarut dalam darah dapat menyebabkan sesak napas, pusing, bahkan pingsan. Kadar VOC yang tinggi dalam cat bisa mempengaruhi pasien asma dan sinusitis, juga menyebabkan iritasi parah pada tenggorokan dan mata, serta sensasi terbakar pada selaput hidung.

Karena bahan ini memiliki dampak negatif, semakin banyak produsen cat dan pelapis yang menawarkan produk cat yang rendah VOC dan nol VOC. Lalu, apa bedanya cat rendah VOC dengan nol VOC?

Perbedaan antara rendah VOC rendah dan nol VOC dalam cat bisa diibaratkan antara makanan berlabel alami dengan label organik. Sesuai namanya, fitur cat rendah VOC telah mengurangi jumlah senyawa organik yang mudah menguap dibandingkan dengan cat tradisional, sehingga cat ini tidak melepaskan bahan kimia berbahaya sebanyak cat tradisional.

Banyak merek menawarkan cat rendah VOC di pasaran. Sayangnya, cat rendah VOC lebih mahal daripada cat biasa dan membutuhkan lebih banyak lapisan pada aplikasi.

Label cat yang bertuliskan “Zero-VOC” bukan berarti tidak mengandung VOC sama sekali. Cat nol VOC tetap mengandung VOC, hanya saja kadarnya dalam cat tersebut berada di bawah batas yang diperbolehkan oleh pemerintah.

Di Amerika Serikat, produk cat dapat disebut sebagai nol VOC jika memiliki jumlah senyawa organik yang mudah menguap pada atau di bawah 5 gram per liter cat. Sementara, penambahan pigmen warna pada cat nol VOC bisa meningkatkan jumlah senyawa organik yang mudah menguap sebanyak 10 gram per liter.

Cat nol VOC juga bisa saja mengandung senyawa berbahaya lainnya. Namun pada level 10 gram per liter, cat ini dianggap sebagai alternatif yang jauh lebih aman daripada cat non-zero VOC.

Meskipun cat nol VOC bisa lebih baik daripada cat dengan kontaminan yang lebih tinggi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli cat nol VOC. Salah satunya, dinding yang dilapisi cat tanpa VOC tidak boleh dibersihkan dengan produk pembersih berbasis amonia, dan tidak boleh dibersihkan selama 30 hari setelah aplikasi awal.

Sabun dan air yang lembut dianjurkan untuk menghilangkan kotoran dan noda. Karena cat nol VOC tidak mengandung fungisida, cat ini dapat terkontaminasi bakteri mikro.

Disarankan untuk tidak langsung mencelupkan kuas ke dalam kaleng cat. Untuk mengaplikannya harus menggunakan wadah terpisah, dan cat harus disegel sesegera mungkin dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering.

Lebih banyak lapisan yang diperlukan cat nol VOC untuk mencapai hasil yang sama seperti cat VOC biasa. Dalam banyak kasus, diperlukan dua lapis untuk mendapatkan cakupan penuh.

dilansir dari: kompas.com

Tinggalkan Balasan