Di Bagian Rumah Mana Seharusnya Memasang Detektor Asap?

Detektor asap memang belum umum dipasang di rumah-rumah di Indonesia. Namun jika Sobat Ngopi merasa perlu untuk memasang detektor asap di rumah, Anda harus memperhatikan lokasi-lokasi yang tepat untuk meletakkannya untuk alasan keamanan, kesehatan, dan juga kenyamanan keluarga.

Perlu diingat, meski fungsinya untuk mendeteksi asap, namun bukan berarti detektor asap dipasang di bagian rumah yang menghasilkan asap. Justru, detektor asap harus dipasang di bagian-bagian rumah yang tidak biasa berasap. Karena asap bukan hanya berasal dari kompor, tapi juga dari rokok atau kebocoran gas.

Kamar tidur dan ruang keluarga adalah ruangan prioritas untuk dipasangkan detektor asap. Pasalnya, tidak semua asap bisa terlihat kasat mata, begitu pula dengan gas yang berbahaya. Hindari keracunan asap saat tidur ataupun berkumpul dengan keluarga.

Pasanglah detektor asap di kamar tidur atau ruang keluarga dan hindari memasang detektor asap di dapur dan ruang tamu. Mengapa? Tentu Anda akan sangat terganggu jika detektor asap bekerja saat Anda memasak di dapur atau menikmati rokok di ruang tamu.

Meski banyak asap dihasilkan di dapur, namun dapur bukanlah lokasi yang tepat untuk meletakkan detektor asap. Tentu akan sangat mengganggu jika saat sedang asyik memasak, tiba-tiba saja alarm detektor asap berbunyi.

Ruang tamu juga kurang tepat dipasangi detektor asap, karena bisa saja ada tamu yang datang itu seorang perokok.

Hindari memasang detektor asap di dekat jendela atau di dekat pintu keluar. Area-area tersebut kurang tepat dipasangi detektor asap karena bisa saja ada asap yang tertiup dari luar rumah, misalnya berasal dari tetangga yang sedang membakar sampah.

Pasang detektor asap di langit-langit ruangan atau di dinding bagian atas rumah. Peletakan tersebut mengikuti prinsip pergerakan asap yang selalu mencari ruang dengan tekanan udara tinggi ke rendah. Ketinggian paling ideal untuk memasang detektor asap adalah satu meter sampai tiga meter dari permukaan lantai.