Perhatikan 8 Hal Ini Saat Membuat Ruang Bawah Tanah

Keberadaan ruang bawah tanah atau basement umumnya difungsikan sebagai tempat parkir, ruang utilitas untuk bangunan seperti boiler, pemanas air, panel pemutus atau kotak sekering, dan sistem pendingin udara, juga tempat penyimpanan distribusi listrik dan titik distribusi televisi kabel.

Sejumlah bangunan di kota besar juga memanfaatkan basement sebagai ruang kerja atau lapak usaha untuk menekan biaya sewa ruang kantor atupun kios untuk berjualan.

Karena letak keseluruhan atau sebagian ruangnya berada di bawah tanah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun basement. Berikut ini delapan hal penting untuk menghemat biaya pembangunan dan juga agar ruang bawah tanah aman.

sumber: intheknow.com

Samakan Bentuk
Opsi yang paling hemat biaya dalam membangun basement yaitu dengan menyamakan bentuk ruang bawah tanah dengan tapak lantai dasar. Membangun dinding lurus dan sederhana akan lebih irit biaya daripada dinding berbentuk lekukan. Tapi kalau ingin basement berbentuk kurva, gunakan bekisting beton berinsulasi.

Langit-Langit Tinggi
Langit-langit tinggi bisa meningkatkan kualitas ruang, dan ruangan yang lebih besar umumnya membutuhkan langit-langit yang lebih tinggi untuk menyeimbangkan proporsinya. Tidak ada ketinggian langit-langit minimum untuk langit-langit ruang bawah tanah, tapi ketinggian minimum praktis adalah 2,4 meter. Semakin tinggi langit-langit, semakin baik.

Ingatlah untuk memungkinkan insulasi dan screed menumpuk di atas pelat lantai, ditambah kelonggaran untuk pelapis lantai apapun yang diterapkan di atasnya. Pertimbangkan juga dengan cermat saluran drainase dengan air yang cukup. Langit-langit perlu mengakomodasi untuk penerangan, ventilasi, dan pipa ledeng, sehingga diperlukan ruang yang kedalamannya akan disesuaikan dengan ukuran saluran.

Perhatikan Struktur Penopang
Jika tanah sedang digali atau ruang bawah tanah diperpanjang, maka dinding yang ada kemungkinan membutuhkan penopang dan struktur lantai yang ditopang menggunakan balok kayu atau baja. Ini akan membutuhkan desain dan perhitungan oleh seorang insinyur struktur. Struktur juga harus memenuhi peringkat api minimum setengah jam.

Sediakan Penampung Limbah
Pembuangan limbah dari kamar mandi, wastafel dapur, dan mesin cuci bergantung pada gravitasi. Tapi di ruang bawah tanah, saluran pembuangan akan berada di atas permukaan pelat. Oleh karena itu, semua air kotor harus dikumpulkan dalam bak (yang akan disegel dan diberi ventilasi), dan dipompa ke saluran pembuangan (atau tangki drainase di luar jaringan listrik).

Sediakan Jalur Evakuasi
Jika ruang bawah tanah akan digunakan untuk dihuni secara layak, maka pintu atau jendela eksternal yang cocok untuk jalan keluar harus dilengkapi dengan area yang dapat dibuka tidak kurang dari 0,33 meter persegi, berukuran setidaknya 450 mm x 450 mm. Sebagai alternatif, sediakan tangga terlindung yang mengarah dari ruang bawah tanah ke pintu keluar akhir.

Ventilasi Udara Memadai
Peraturan bangunan mengharuskan ventilasi dirancang untuk memperhitungkan kadar air dalam struktur dan kualitas udara di ruang bawah tanah. Ventilasi mekanis merupakan solusi yang paling mungkin, kecuali ada pintu dan jendela eksternal yang memadai.

Perhatikan Kemiringan Tangga
Tangga ke ruang bawah tanah harus memiliki kemiringan tidak lebih dari 42 derajat dan memiliki ruang kepala tidak kurang dari dua meter. Tangga harus dilengkapi dengan pegangan tangan yang sesuai dan langkan yang tidak dapat didaki dengan jarak antar spindel kurang dari 100 milimeter. Lokasi tangga juga perlu dipertimbangkan dengan cermat untuk efisiensi ruang.

Sistem Pemipaan Limbah
Dalam pembuatan rancangan basement untuk sistem utilitas, pemipaannya harus dibantu dengan alat mekanis. Misalnya pada bagian basement dibangun kamar mandi atau toilet, jika mengacu pada prinsip gravitasi, maka air buangan harus dialirkan ke tempat yang lebih rendah. Mengingat area basement memiliki level lantai yang rendah, maka air buangannya harus dipompa ke atas agar bisa dikeluarkan.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat septic tank yang lebih rendah dari lantai basement. Mengingat peran pompa sangat penting, maka untuk mengantisipasi kerusakan mekanik pada pompa, disarankan agar menyediakan pompa cadangan.

dilansir dari: kompas.com

Tinggalkan Balasan