Dengan Urban Farming, Tinggal di Kota Tetap Bisa Berkebun

Tinggal di tengah perkotaan yang lahannya terbatas bukan berarti tidak bisa berkebun. Sobat Ngopi tetap bisa bercocok tanam di rumah dengan metode urban farming alias bertani di kota.

Untuk mengatasi minimnya lahan untuk berkebun, ada beberapa trik yang bisa dilakukan. Karena pada dasarnya, urban farming mengacu pada kegiatan praktik budidaya tanaman dengan lahan terbatas atau bahkan tak memerlukan tanah sama sekali. Berikut ini tips urban farming yang mudah dan hemat biaya.

Tumbuhkan di Air
Ada beberapa jenis sayuran yang bisa tumbuh tanpa tanah, dan hanya dengan diletakkan di sebuah wadah berisi air. Beberapa sayuran yang bisa tumbuh di dalam air misalna pakcoy atau kubis Cina, kubis, seledri, adas, daun bawang putih, daun bawang, serai, dan selada.

sumber: archdaily.com

Cara menanamnya cukup mudah, yaitu dengan memotong bagian ujung bawah sayuran tersebut sekitar 1-2 inci, lalu rendam dalam air.

Gunakan Garam Inggris
Garam Inggris bisa membantu tanah menjadi lebih subur dan sehat. Hal ini karena kandungan magnesium dan sulfat dalam garam Inggris yang sangat penting untuk tanaman. Tomat dan paprika adalah contoh tanaman yang membutuhkan garam Inggris ini karena cenderung kekurangan magnesium.

Cara penggunaannya cukup mudah, untuk tanaman dalam pot, campurkan beberapa sendok makan garam dan air dalam sebuah pot penyiram. Sirami campuran air dan garam ini sekali atau dua kali sebulan. Bisa taburi garam Inggris secara langsung di tanah.

Buat Meja Tanaman
Tanaman yang terhampar di bawah sering kali rusak karena terinjak atau dimainkan hewan peliharaan. Karena itu, letakkan tanaman di wadah tinggi seperti meja.

Cara membuatnya sangat sederhana. Mirip seperti membuat meja biasa, namun ditambahkan sisi pembatas di sekelilingnya agar tanah tidak jatuh berhamburan.

Menanam Vertikal
Untuk yang lahan tanahnya sangat sempit, solusinya adalah menanam secara vertikal. Membuat vertical garden pada dasarnya bisa menggunakan media apa saja, misalnya batako yang disusun berjenjang menyerupai anak tangga.

Pilih Tanaman Hemat Air
Jika tidak ingin repot-repot sering menyiram tanaman ataupun ingin menghemat penggunaan air, pilihlah tanaman yang tidak memerlukan banyak air. Berbagai jenis kaktus adalah pilihan tanaman yang tidak memerlukan penyiraman yang banyak.

Buat Kompos Sendiri
Daripada keluar uang untuk rutin membeli tanah kompos, buat saja sendiri. Beberapa bahan dapur bisa dimanfaatkan sebagai penyubur tanah, misalnya remahan cangkang telur yang bisa memberi kalsium untuk tanah. Selain itu, kopi bubuk juga berperan penting sebagai pupuk. Atau, bisa manfaatkan kulit pisang untuk memicu perkembangan pesat mikro organisme di tanah.

Buat Pestisida Organik
Penggunaan pestisida tidak baik karena bisa merusak tanaman dan menghilangkan sifat organiknya. Karena itu, buat saja pestisida organik khusus yang terbuat dari bawang putih dan daun mint.

Caranya, tumbuk dua siung bawang putih dan tiga lembar daun mint, lalu campurkan dengan air. Setelah itu, diamkan semalaman. Setelah didiamkan satu malam, masukkan ke dalam botol spray dan kocok sebelum disemprotkan pada daun.

Tinggalkan Balasan